1. Zaman pra-Yunani Kuno (estimasi abad 15-17 SM)
Picture source: id.wikipedia.org/wiki/Yunani_Kuno
a. Banyak orang mulai tertarik pada ilmu pengetahuan
b. Hieroglif
c. Gerhana, dihubungkan dengan mitos: raksasa memakan matahari/rembulan
2. Zaman Yunani Kuno (estimasi abad 7-2 SM)
a.
Puncak
dari curiousity (rasa penasaran)
b. Ahli pikir -> arkhe -> bagaimana asal alam semesta?
- Thales: air
- Phytagoras: bilangan
- Democritus: atom
- Socrates: dialektika
- Plato: ide, rasional
- Aristoteles: metafisika, logika, biologi -> empiris
c. Ciri pada zaman ini adalah mulai berpikir kritis, meninggalkan mitos, berubah menjadi logos, berubahnya ini dinamakan demythology.
3. Zaman Pertengahan (estimasi abad 2-14 M)
a. Di Eropa disebut middle age.
b. Ada banyak ilmuwan dan pastor sebagai theolog.
c. Ancilla theologia (semua ilmu harus sesuai dengan agama)
d. Disebut zaman kegelapan karena jika ilmu tidak sesuai dari agama, maka ilmuwan tersebut akan dihukum, bahkan dihukum mati.
e. Sedangkan di bagian timur, dunia Islam, penemuan-penemuan berjalan lancar.
- Al Khawarizmi: aljabar, matematika
- Omar Khayam: astronomi, matematika
- Dsb.
4. Zaman Renaissance (estim abad 14-17 M)
a. Pemikiran ancilla theologia ditolak, jadi zaman ini ilmu tidak boleh disamakan dengan agama.
b. Pada zaman ini terkenal Leonardo da Vinci
c. Ada juga
- Roger Bacon
- Copernicus
- Tycho Brahe
- Johannes Keppler
- Galileo Galilei
5. Zaman Modern (estim abad 17-19 M)
a. Rene Descartes mengubah cara berpikir yang mana cogito ergosum (kalau aku berpikir, maka aku ada) merupakan dasar dari rasionalism
b. Isaac Newton melihat apel jatuh, merumuskan hukum gravitasi
c. Charles Darwin mengembangkan evolusi
d. JJ Thompson menemukan dan mengembangkan electron
e. August Comte -> positivisme, misal “ada asap, maka?” akan dijawab sebagai “ada api” walaupun belum tentu ada api. Inilah cara berpikir positivisme, ada sebab-akibat.
6. Zaman Kontemporer (estim abad 20-dst M)
a. Albert Einstein E=MC2
b. Hubble: teropong bintang, menemukan bigbang
c. Komunikasi dan informasi: dengan adanya komputer
d. Spesialisasi ilmu: tahu sedikit, tetapi mendalam
e. Sintesis ilmu: bioteknologi
7. Jadi, apa tujuan ilmu?
Untuk memperkokoh eksistensi manusia agar manusia sejahtera dan bukan untuk menghancurkannya. Jika tidak membuat sejahtera maka tidak perlu dikembangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar